Ads 468x60px

Monday, March 31, 2014

HATI-HATI !!! Modus Baru, Putuskan Rantai Sepeda Motor

Deliserdang
Anda pengunjung Wisata Bahari Pantai Putra Deli, Pantai Labu, Deliserdang, hendaknya waspada ketika memarkirkan sepeda motor. Pasalnya, saat ini marak terjadi modus pencurian sepeda motor milik pengunjung dengan cara memutuskan rantai kendaraan yang menjadi target pencurian.

Seperti halnya yang dilakukan seorang tersangka pelaku pencurian sepeda motor yang berhasil dibekuk petugas Polsek Beringin, Mahyudin alias Mayud (22), warga Pantai Putra Deli, Dusun II, Desa Denai Kuala. Pria yang kesehariannya bekerja sebagai juru parkir di pantai Putra Deli ini nekat mencuri sepeda motor yang diparkir di area parkir pantai bersama teman-temannya, Kamis (5/12) silam. Setelah hampir tiga bulan buron, Mayud akhirnya berhasil diciduk di pantai yang dikelolah Udin Sanai tersebut, Minggu (30/3) sore.

Tiga Rumah di Helvetia Ludes Terbakar

Medan
Tiga rumah di Jalan Kapten Muslim, Medan Helvetia ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa, sedangkan kerugian ditaksir ratsan juta rupiah.

Data yang dihimpun di lokasi menyebutkan, kebakaran yang terjadi Minggu (30/3) sekira pukul 18.30 WIB, awalnya terjadi di rumah sekaligus grosir milik R Saragih.

"Api berawal dari rumah sebelah yang ditinggal penghuninya. Aku berniat memadamkan api, tapi terhalang seng," kata T Simbolon yang rumahnya ikut terbakar.  

Ia pun memberitahukan warga lain yang kemudian berupaya memadamkan api. Tapi kebakaran dengan cepat meluas. "Rumah yang satu lagi penghuninya bernama Shanti," sebut Simbolon. Api baru padam setelah belasan unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Kakak-adik Nyaris Mati Gara-gara Ngejar Jambret

Medan
Dua orang kakak-adik nyaris tewas setelah sepeda motor yang ditunggangi ditendang pelaku jambret, Senin (31/3) siang. Sementara pelaku ditembak kakinya karena mencoba kabur.  
Nursaidah Daulay (24) dan Mardiatul Hasanah Daulay (20) menderita sejumlah luka akibat terjatuh dari sepeda motor.

Bahkan, dua mahasiswi asal Sei Baruhur Beringin Jaya, Torgamba, Bagan Batu Selatan yang tinggal di rumah kerabatnya di Jalan Tuasan ini nyaris digilas mobil Kijang Innova.

Berawal ketika Nursaidah dan Mardiatul berniat menemui Cindy (19) dan Luvi (18) di kampus Unimed, Jalan Selamat Ketaren dengan mengendarai Honda Scoopy BK 2438 ZAC. Tiba-tiba dari belakang datang Reza Wahyudi (24) dan M Aniful Khoir Hasibuan yang menunggangi sepeda motor Satria BK 2664 AEJ dan memepet korban.

Warga Gaperta Bonyok Dihajar Puluhan Orang

Medan
Puluhan pria bersenjata tajam mengamuk di Jalan Gaperta Ujung Gang Martabe dekat perlintasan kereta api, Senin (31/3) dinihari. Mereka menganiaya Kristian Edi Natal Sihite (30) hanya karena ditegur agar tidak teriak-teriak saat melintas di tempat itu.

"Mereka ditegur orangtua disini karena teriak-teriak dan cakap kotor," kata seorang warga yang ditemui di lokasi. Kelompok pemuda yang ditegur adalah massa Andi Gondrong dan Gempar.
     
"Karena tidak senang ditegur, mereka mengamuk dan menganiaya warga yang melintas. Mereka juga merusak warung milik Sianturi dan melempari rumah warga sini," sambung warga itu. Naas buat Kristian yang kebetulan melintas.

Pria berambut ikal ini dipukuli kemudian diseret ke posko tempat biasa para pelaku berkumpul di Jalan Pembangunan IV, Gaperta Ujung. Di tempat itu, wajah Kristian disayat pisau.

Anggota Polsek Lubukpakam Dianiaya Anggota OKP

Medan
Aipda Dudi Efni (39) yang bertugas di Polsek Lubukpakam dianiaya tiga pria mengenakan seragam salah satu OKP di pelataran parkir Medan Plaza, Jalan Iskandar Muda, Minggu (30/3) malam sekira pukul 20.00 WIB.

Dengan kondisi terluka, Dudi sampai di Mapolresta Medan untuk melaporkan penganiayaan yang dialami. "Pelakunya tiga orang. Saya tak cuma dipukuli dan ditendang, kaki dan perut saya disabet pisau. Untung hanya luka gores," kata Dudi yang terpaksa menjalani perawatan di RS Bhayangkara. Korban juga mengaku keningnya terluka dipukul batu. "Celana jeans dan baju saya robek ditarik-tarik," ucapnya.

Dudi yang didampingi istrinya menceritakan, malam itu dalam perjalanan menuju kos seorang temannya. "Saya naik mobil dari Jalan Kangkung mau jemput anak di kosan teman. Sampai disitu, saya dengan ada ribut-ribut di samping kos-kosan. Saya pun keluar untuk mencari tahu apa yang terjadi," kata Dudi sambil memegangi keningnya yang diperban.  

Thursday, March 27, 2014

Suka Menipu, Ahok Dimassa




Alex alias Ahok (35) babak-belur dihajar massa karena menipu sejumlah orang. Para korban dikuras uang dan harta bendanya, termasuk mengiming-imingi akan menikahi korbannya yang wanita.

Ahok ditemukan salah seorang korbannya, H di Salon Rollez di Jalan Ismailiyah. Warga asal Batam, Kepulauan Riau ini, diburu karena menghilang setelah meminjam sepeda motor Yamaha Mio milik H (34), perempuan warga Brayan, Medan. Selain itu, Ahok juga meminjam uang H mencapai jutaan rupiah.

Karena sepeda motornya dilarikan, H yang sehari-hari berdagang di Jalan Agus Salim praktis tidak bisa berdagang. Sebab itu dia berupaya mencari Ahok kemana-mana hingga kemudian ditemukan di lokasi kejadian. "Dia berjanji, kami akan menikah," kata H.

Tabungan Pemilik Kos dikuras Mahasiswa UDA

Setelah empat tahun, aksi penipuan dan penggelapan uang yang dilakukan Rinto Gultom (27), warga asal Lumbang Rang, Songgang Utara, Kecamatan Lumanjulu, Toba Samosir akhirnya terkuak.

Selama itu, mahasiswa semester VIII Universitas Dharma Agung (UDA) ini menghabiskan uang Rp54 juta dalam tabungan yang seyogianya untuk biaya perawatan pemilik kos Bongkas Sitorus (65), tempat Rinto menetap di Jalan Sei Bamban, Medan. Ironisnya, uang tersebut dipakai untuk membiayai wanita yang dikenalnya lewat dunia maya.

Terkuaknya aksi penipuan dan penggelapan ketika keluarga pemilik kos curiga dengan uang Rp54 juta dalam tabungan yang buku tabungan dan ATM-nya dipercayakan kepada Rinto, berkurang secara drastis.

KPU Khawatir Listrik Padam saat Penghitungan Suara

Kekhawatiran akan terjadinya pemadaman listrik sewaktu pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg), 9 April 2014 mendatang, penghitungan suara sudah diantisipasi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan sudah melakukan koordinasi dengan pihak PLN dan Pemko Medan agar tidak memadamkan listrik saat pileg. Berdasarkan, hasil koordinasi tersebut pemadaman tidak akan terjadi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan berdampak pada pelaksanaan pesta demokrasi.

"Terkait pemadaman listrik, kita sudah melakukan permohonan kepada PLN dan Pemko Medan untuk membantu kita supaya tidak terjadi pemadaman listrik. Katanya, Tidak ada pemadaman," kata Ketua KPU Kota Medan, Yenni Chairiah Rambu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi A DPRD Medan, Panwas Medan, Polresta Medan, Kamis (27/2).

Medan 'Banjir' Papan Reklame

Komisi D DPRD Kota Medan meminta Dinas Pertamanan Kota Medan menertibkan papan reklame menyalah. Sebab, ada beberapa papan reklame yang diduga tidak memiliki izin tumbuh subur di sejumlah lokasi di Kota Medan.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi D DPRD Medan Ahmad Arief didampingi Anggota Komisi D M Faisal Nasution dan Budiman Panjaitan saat melakukan reses ke Dinas Pertamanan Medan, Jalan TB Simatupang, Medan yang diterima Kepala Dinas (Kadis) Pertamanan Kota Medan Zulkifli Sitepu didampingi Sekretaris Nurly dan Pejabat Dinas Pertamanan Medan, Rabu (26/3).

Dalam kesempatan tersebut, Arief juga menilai papan reklame melanggar estetika dan membahayakan penggunan jalan. Selalin, ada persoalan serius lainnya yang harus segera ditindaklanjuti Dinas Pertamanan adalah berdirinya sejumlah papan reklame baru tanpa izin dan hanya mengandalkan ormas ataupun OKP.

Tuesday, March 18, 2014

Menjerit saat Dicabuli, Sepupu Dibunuh


Tanjungbalai
Polres Tanjungbalai menggelar rekonstruksi pembunuhan sadis yang dilakukan Heri Azhari. Dari rekonstruksi terungkap pelaku nekat membunuh sepupunya, Hikmayanti lantaran menjerit saat dicabuli.

Reka ulang di tempat kejadian perkara (TKP) yang berlangsung sebanyak 21 adegan, dipimpin Kasat Reskrim AKP Aris Wibowo Sik didampingi Kanit Intelkam, AKP Drs B Simatupang dan Kapolsek Sei Tualang Raso, AKP Ruslan Lubis, Senin (17/3).      

Truk Masuk Jurang, 7 Siswa SD Tewas



Labura 
Tujuh siswa Sekolah Dasar (SD) tewas dalam peristiwa truk nyemplung ke jurang sedalam empat meter di Labuhanbatu Utara (Labura), Senin (17/3) siang.  

Korban tewas masing-masing Angga Kurniawan (8), Yusuf Setiawan Gulo (8), Tertin Telambanua (7), Muhammad Iqbal (8), Haikal Manurung (7), Riska Manurung (8) dan Julianto. Selasa (18/3) pagi, jenazah ketujuh korban tiba di rumah duka dan hari itu juga dikebumikan.

Pedagang Ayam Kena "Petrus"



Medan 
Zulfi Hendri (33) menjadi korban penembak misterius (petrus). Pedagang ayam di Jalan Bulan itu kritis seteleh lehernya ditembus proyektil. Siapa pelakunya, lokasi penembakan dimana dan apa motifnya, masih ditelusuri polisi.

Melyani (24), istri korban yang ditemui di RSUD Pirngadi, Selasa (18/3), kepada wartawan mengaku mengetahui suaminya tertembak setelah ditelepon seorang penarik becak.