Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi D DPRD Medan Ahmad Arief didampingi Anggota Komisi D M Faisal Nasution dan Budiman Panjaitan saat melakukan reses ke Dinas Pertamanan Medan, Jalan TB Simatupang, Medan yang diterima Kepala Dinas (Kadis) Pertamanan Kota Medan Zulkifli Sitepu didampingi Sekretaris Nurly dan Pejabat Dinas Pertamanan Medan, Rabu (26/3).
Dalam kesempatan tersebut, Arief juga menilai papan reklame melanggar estetika dan membahayakan penggunan jalan. Selalin, ada persoalan serius lainnya yang harus segera ditindaklanjuti Dinas Pertamanan adalah berdirinya sejumlah papan reklame baru tanpa izin dan hanya mengandalkan ormas ataupun OKP.
Menanggapi hal tersebut, Kadis Pertamanan Kota Medan Zulkifli Sitepu berjanji akan menertibkan papan reklame tanpa izin maupun yang melanggar estetika tersebut. Salah satu langkah yang diambil Dinas Pertamanan yakni meningkatkan pengawasan bekerjasama dengan kecamatan dan kelurahan agar bisa memantau reklame liar.
Zulkifli mengakui sejumlah papan reklame di Medan berdiri izin. Misalnya, papan reklame di Jalan Katamso dan di depan Stasiun TVRI Medan.
Sementara Anggota Komisi D DPRD Medan M Faisal Nasution dan Budiman Panjaitan mengkritisi banyaknya lampu jalan yang padam. Faisal mengatakan sekira dua bulan lalu Kadis Pertamanan Zulkifli Sitepu pernah berkomentar di media massa bahwa 80 persen lampu jalan di Medan menyala. Namun pernyataan tersebut dinilai kontradiktif dengan kondisi saat ini.
Sedangkan Budiman mengatakan, ekses dari banyaknya lampu jalan padam adalah meningkatnya angka kriminilitas di Medan.
Menanggapi hal itu, Zulkifli mengakui sekira 2 bulan lalu pernah mengatakan bahwa 80 persen lampu jalan di Medan menyala. Zulkifli kemudian berdalih, kalau saat ini banyak lampu jalan yang padam, hal itu bisa saja karena materialnya sudah rusak. Selain itu, Kadis Pertamanan juga menuding PT PLN yang saat ini mengalami defisit daya salah satu penyebab banyaknya lampu jalan tidak menyala di Medan. (wan)
No comments:
Post a Comment