Labura
Tujuh siswa Sekolah Dasar (SD) tewas dalam peristiwa truk nyemplung ke jurang sedalam empat meter di Labuhanbatu Utara (Labura), Senin (17/3) siang.
Korban tewas masing-masing Angga Kurniawan (8), Yusuf Setiawan Gulo (8), Tertin Telambanua (7), Muhammad Iqbal (8), Haikal Manurung (7), Riska Manurung (8) dan Julianto. Selasa (18/3) pagi, jenazah ketujuh korban tiba di rumah duka dan hari itu juga dikebumikan.
Keterangan yang diperoleh menyebutkan, kecelakaan tunggal tersebut terjadi di areal perkebunan kelapa sawit Aek Korsik, Kecamatan Aek Kuo, Labura. Truk yang dimodifikasi menjadi angkutan sekolah milik perusahaan perkebunan PT Torganda itu membawa 35 siswa yang pulang sekolah.
Saat melintas di lokasi, truk jenis Mitsubishi Colt Diesel itu berpapasan dengan kendaraan lain.
Diduga rem rusak sehingga truk meluncur masuk ke jurang sedalam empat meter. Para korban sempat dilarikan ke klinik terdekat. Namun setelah dipastikan meninggal dunia, jenazahnya diantar ke rumah duka. Sementara beberapa siswa lain mengalami luka dan trauma.
Manajer PT Torganda, Untung Napitupulu menyatakan keprihatinan pihaknya atas peristiwa tersebut. Untung mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan internal. "Ini murni kelalaian sopir. Tapi akan ada penyelidikan internal," katanya.
Polres Labuhanbatu masih menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan. Sementara sopir truk maut yang melarikan diri pasca kejadian, hingga kemarin masih dalam pencarian. (Tic)
No comments:
Post a Comment