Ads 468x60px

Monday, March 31, 2014

Kakak-adik Nyaris Mati Gara-gara Ngejar Jambret

Medan
Dua orang kakak-adik nyaris tewas setelah sepeda motor yang ditunggangi ditendang pelaku jambret, Senin (31/3) siang. Sementara pelaku ditembak kakinya karena mencoba kabur.  
Nursaidah Daulay (24) dan Mardiatul Hasanah Daulay (20) menderita sejumlah luka akibat terjatuh dari sepeda motor.

Bahkan, dua mahasiswi asal Sei Baruhur Beringin Jaya, Torgamba, Bagan Batu Selatan yang tinggal di rumah kerabatnya di Jalan Tuasan ini nyaris digilas mobil Kijang Innova.

Berawal ketika Nursaidah dan Mardiatul berniat menemui Cindy (19) dan Luvi (18) di kampus Unimed, Jalan Selamat Ketaren dengan mengendarai Honda Scoopy BK 2438 ZAC. Tiba-tiba dari belakang datang Reza Wahyudi (24) dan M Aniful Khoir Hasibuan yang menunggangi sepeda motor Satria BK 2664 AEJ dan memepet korban.


Pelaku yang dibonceng kemudian merampas tas berisi laptop milik korban. Korban yang terkejut spontan berteriak minta tolong sambil berupaya mengejar pelaku yang tancap gas. Kebetulan melintas seorang anggota Sabhara Polresta Medan. Ia pun ikut mengejar pelaku.

"Kami kebetulan melintas di lokasi kejadian dan mendengar teriakan minta tolong," kata Brigadir GSS Manalu kepada wartawan di Mapolsek Percut Sei Tuan.

Saat kejar-kejaran, bilang Manalu, pelaku menendang sepeda motor korban. "Korban dan sepeda motornya terjatuh dan nyaris digilas mobil," bilang Manalu.

Tak mau kehilangan pelaku, Brigadir GSS Manalu kembali melakukan pengejaran setelah memastikan kondisi kedua korban baik-baik saja. Diduga gugup, pelaku menabrak usaha fotofopy dan seorang karyawannya.

Sebelum diamankan Brigadir GSS Manalu, kedua pelaku lebih dulu dipukuli konsumen usaha fotocopy. "Massa ramai, sementara saya sendiri. Makanya saya langsung kontek Polsek Percut. Nggak lama datang bantuan dan mengamankan kedua pelaku," kata Brigadir GSS Manalu.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald F Sipayung kepada wartawan mengatakan, hasil pemeriksaan sementara diketahui pelaku memiliki sindikat yang kerap melancarkan aksinya di Jalan Selamat Ketaren.

"Ada beberapa nama sudah kita kantongi. Mereka adalah rekan kedua pelaku yang kini dalam pengejaran," kata Ronald.
Untuk pengembangan, Reza Wahyudi dan M Aniful Khoir Hasibuan dibawa petugas dengan mobil patroli. Namun keduanya mencoba kabur ketika diminta menunjukkan keberadaan rekan mereka, sehingga terpaksa ditembak kakinya. Petugas kemudian membawa keduanya ke RS Bhayangkara untuk mengeluarkan proyektil yang bersarang di betis kedua pelaku.

Rasain, Pelaku Curanmor Kritis Dihajar Warga
Sebelumnya, Minggu (30/3) malam, satu dari dua pelaku pencurian sepeda motor kritis  dihajar warga Jalan Prof HM Yamin Gang Titi Batu. Muhammad Alim yang coba membawa kabur sepeda motor BK 2346 IY, dipergoki pemiliknya, Naep Yusri (42), warga Lingkungan VI, Sei Kera Hilir II.

Warga yang mendengar teriakan korban beramai-ramai meringkus dan memukuli Alim. Sedangkan rekan Alim yang menunggu di atas sepeda motor berhasil kabur. Anggota Polsek Medan Timur yang datang ke lokasi menyita kunci T, kartu pers, mancis berbentuk pistol dan beberapa lembar kwitansi.

"Pelaku belum bisa dimintai keterangan karena kondisi kritis dan masih dirawat di rumah sakit," kata Kapolsek Medan Timur, Kompol Juliani Prihartini. (bo)  

No comments:

Post a Comment