Piala Dunia 2014 tinggal dua bulan lagi. Perhelatan akbar empat tahun sekali ini dipastikan akan menyita perhatian seantero dunia untuk memberi semangat bagi masing-masing tim nasional. Termasuk Indonesia, meski tidak memiliki wakil di ajang paling bergengsi sepakbola tersebut.
Tak ketinggalan para pelaku judi bola yang akan mencoba peruntungan dalam meraup rupiah dalam jumlah besar. Untuk mengantisipasi maraknya praktik judi bola, seperti tebak skor, tim mana yang akan muncul sebagai pemenang dan lainnya, Sat Reskrim Polresta Medan akan membentuk tim khusus (timsus).
"Kita akan berkoordinasi dengan polsek-polsek di jajaran Polresta Medan untuk memudahkan membongkar praktik judi bola," kata Kasat Reskrim Kompol Jean Calvijn Simanjuntak kepada wartawan, Selasa (1/4).
Perwira satu melati ini menegaskan, pihaknya terus berupaya menekan aktivitas perjudian di Kota Medan. Dua pekan terakhir, Unit Judisila Sat Reskrim Polresta Medan meringkus 49 tersangka judi dari beberapa lokasi.
Sebanyak 33 diantaranya adalah kasus togel dengan barang bukti uang Rp652.000, satu unit HP, 22 lembar rekap togel, buku tafsir mimpi, lima buku tulis serta tiga pulpen.
Sedangkan dari judi dadu, petugas menyita barang bukti uang Rp180 ribu, dua batok kelapa tempat memutar dadu, satu gelas, sepasang mata dadu, serta tiga piring. Petugas juga mengamankan barang bukti judi jackpot berupa uang Rp228 ribu, 25 mesin berikut 8.000 koin jakcpot serta lima set kartu domino.
Untuk judi bola online, barang bukti yang disita uang Rp220 ribu, satu HP Blackberry, satu laptop, satu token BCA, buku tabungan BCA serta dua komputer. Kemudian judi kartu joker, poker, domino serta ikan lagi, petugas menyita barang bukti uang Rp75 ribu, satu set kartu joker, satu laptop, satu unit komputer, dua HP, ATM BCA, sepasang ikan lagi serta satu toples.
"Ini tangkapan selama Maret 2014. Jumlahnya bertambah 130 persen dibanding Februari," kata Calvijn seraya berharap masyarakat ikut membantu pemberantasan judi. (bw)
No comments:
Post a Comment