Ads 468x60px

Friday, June 21, 2013

28 Ribu Butir Ekstasi Disita dari Hotel Emerald

MEDAN
 Petugas Direktorat IV Narkotika Bareskrim Mabes Polri berhasil menggulung 9 sindikat pengedar narkoba jaringan internasional di Hotel Emerald Garden Medan, Kamis (20/6). Dalam penggerebekan tersebut, petugas juga berhasil mengamankan barang bukti 28.000 butir ekstasi. Untuk pengembangan kasus tersebut, hari itu juga tersangka diboyong ke Mabes Polri di Jakarta.


 Direktur IV Narkotika Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Drs Arman Depari mengatakan, penggerebekan yang dipimpin AKBP Hendra Joni itu adalah, pengembangan dari penangkapan jaringan pengedar narkoba antar Malaysia - Medan - Banjarmasin – NTB pada 18 Juni 2013 lalu. “Para tersangka ini tergolong masih muda antara  23 s/d 25 tahun. Mereka membawa barang bukti dari Banjarmasin, masing-masing 1200 butir per orang yang disembunyikan di celana dalam yang kemudian dilapisi celana renang,” ucap Arman.

 Lebih lanjut, Arman mengatakan, total yang dibawa tersangka sebanyak 10.000 butir. Setiba di Medan, ke 9 tersangka yang berangkat dari Bajarmasin menumpangi pesawat Lion Air itu cek in di Hotel Emerald Garden. Tak lama setelah nginap di hotel bintang empat milik keluarga Adelin Lis tersebut, 2  dari 9 tersangka  keluar untuk melakukan transaksi di Plaza Milenium, Jl. Kapten Muslim Medan dengan pihak penerima yang bernama Ashari. Masih kata Arman, untuk membekuk para pelaku yang jaringannya tergolong luas itu, tim yang diturunkan ke Medan harus dibagi dalam dua tim.

 Tim satu bertugas menangkap 6 tersangka di kamar nomor 804 dengan barang bukti 18 ribu butir. Tim kedua berhasil menangkap tersangka Ashari di kontrakannya di Jl. Amal Sunggal dengan barang bukti 10 ribu butir ekstasi. “Semua tersangka berjumlah  9 orang dan barang bukti 28 ribu butir ekstasi. Saat ini team masih dalam perjalanan menggunakan pesawat GA 193 dan tiba di Jakarta bersama para tersangka dan barang buktinya pada pukul 22.00 WIB,” kata Arman.

 Sementara itu, salah seorang sekurity Hotel Emeral Garden mengatakan, bahwa peristiwa penangkapan tersebut berlangsung secara cepat. “Kami tak mengetahui pastinya, namun kami dengar BNN datang dengan pakaian preman dan langsung menangkap tersangka. Setelah itu, mereka langsung keluar. Kalau pakai baju dinas pasti kami tau,” ucap pria yang enggan namanya dikorankan itu. (tim)




No comments:

Post a Comment