Tak bisa lewat karena jalan di depan rumahnya ditutup
pengusaha, membuat Saparimin (57) putus asa. Kakek tujuh cucu ini nyaris tewas
setelah berusaha gantung diri, Sabtu (14/7).
Aksi nekat warga Dusun I Ujung Pasar, Desa Pematang
Cermai, Tanjungberingin, Sergai itu hendak dilakoninya sekitar pukul 10.00 WIB.
Tanpa memberitahu sanak keluarganya, Saparimin tiba-tiba hendak menggantung
kepalanya di areal tanah pengusaha yang ada di depan rumahnya. Namun karena
aksi tersebut cepat diketahui anak dan tetangganya, Saparimin pun langsung
ditenangkan.
Menurut keterangan Saidah (28), anak kandung Saparimin, ayahnya
sudah bolak balik bermohon kepada pemilik tanah (si pengusaha) agar merubuhkan
sedikit pagar beton setinggi 1,5 meter yang ada di depan rumah mereka. Hal itu
dimaksudkan agar warga sekitar bisa melintas. Namun bukannya digubris, si
pengusaha malah cuek tidak memberikan respon apapun sejak tembo dibangun
sepekan lalu. “Jadi kami tidak bisa keluar dari depan. Bukan kami saja, lima
kepala keluarga yang lain juga tidak,” ungkapnya.
Ditambahkan Aran, warga sekitar, karena kesal dengan
sikap si pengusaha, warga sekitar pun menjebol tembok untuk lintasan jalan.
Terkait permasalahan ini, Camat Tanjung Beringin,
Aminuddin S.Sos mengungkapkan kalau pihak kecamatan dan desa sudah pernah
membahas masalah tersebut agar si pengusaha mengurus izin bangunannya dan dapat
memberikan pintu keluar kepada warga. “Namun si pemilik tanah tersebut sangat
berkeras. Kita akan bawa masalah ini ke Pemkab Sergai,” jawabnya saat
dikonfirmasi.
Kapolsek Tanjung Beringin AKP Yanto NH membenarkan kalau
Saparimin hendak bunuh diri. Namun karena ditenangkan anak dan tetangganya,
aksi tersebut pun tidak jadi dilakukan.(lik/rul)
No comments:
Post a Comment