Urusan nyali, Hendri Maratua Siregar tidak perlu
diragukan. Buktinya, dia nekat mencuri kereta di tempat keramaian. Namun
dibalik keberaniannya, pria 32 tahun ini ternyata cengeng. Tak sanggup
menahan sakit akibat amuk massa, warna Jalan Pringgan ini menangis di
kantor polisi.
Nasib apes Hendri berawal dari upayanya mencuri Suzuki Satria Fu BK 4810 JAA, di depan RM. Ayam Fresto Jalan Abdullah Lubis, Medan. Karena sibuk merusak kunci kontak, dia tidak memperhatikan kehadiran pemilik kereta, Alfin (26).
Begitu ditanya sedang apa, Hendri sontak menghentikan aksi. Gugup, tersangka langsung menendang kaki kiri Alfin. Sejurus kemudian dia ambil langkah seribu. Melihat pelaku lari, sambil menahan sakit, korban sontak berteriak minta tolong.
Teriakan Alfin berhasil menarik perhatian para pengguna jalan. Seketika itu pula, pengejaran terhadap Hendri pun dilakukan. Baru berlari beberapa meter, pelaku berhasil ditangkap dan diamuk massa.
Aksi main hakim warga baru berhenti setelah polisi datang. Takut emosi massa ‘meledak’ lagi, petugas memboyong Hendri ke Mapolsek Medan Baru. Setibanya di komando, ayah dua anak itu sontak menangis dan sesekali meringis menahan sakit di sekujur tubuhnya.
Kepada POSMETRO, Hendri menyebutkan, hasil mencuri kereta itu rencananya buat modal persiapan menyambut Ramadhan. Sementara itu, korban Alfin menyebutkan, dia memergoki pelaku ketika hendak membeli rokok.
Terpisah, Kapolsek Medan Baru, Kompol Budi Hendrawan menyebutkan pihaknya masih akan melakukan pengembangan. Sebab menurutnya, tidak tertutup kemungkinan Hendri salah satu pelaku Curanmor yang kerap beraksi di wilayah hukumnya. (wel/ras)
Nasib apes Hendri berawal dari upayanya mencuri Suzuki Satria Fu BK 4810 JAA, di depan RM. Ayam Fresto Jalan Abdullah Lubis, Medan. Karena sibuk merusak kunci kontak, dia tidak memperhatikan kehadiran pemilik kereta, Alfin (26).
Begitu ditanya sedang apa, Hendri sontak menghentikan aksi. Gugup, tersangka langsung menendang kaki kiri Alfin. Sejurus kemudian dia ambil langkah seribu. Melihat pelaku lari, sambil menahan sakit, korban sontak berteriak minta tolong.
Teriakan Alfin berhasil menarik perhatian para pengguna jalan. Seketika itu pula, pengejaran terhadap Hendri pun dilakukan. Baru berlari beberapa meter, pelaku berhasil ditangkap dan diamuk massa.
Aksi main hakim warga baru berhenti setelah polisi datang. Takut emosi massa ‘meledak’ lagi, petugas memboyong Hendri ke Mapolsek Medan Baru. Setibanya di komando, ayah dua anak itu sontak menangis dan sesekali meringis menahan sakit di sekujur tubuhnya.
Kepada POSMETRO, Hendri menyebutkan, hasil mencuri kereta itu rencananya buat modal persiapan menyambut Ramadhan. Sementara itu, korban Alfin menyebutkan, dia memergoki pelaku ketika hendak membeli rokok.
Terpisah, Kapolsek Medan Baru, Kompol Budi Hendrawan menyebutkan pihaknya masih akan melakukan pengembangan. Sebab menurutnya, tidak tertutup kemungkinan Hendri salah satu pelaku Curanmor yang kerap beraksi di wilayah hukumnya. (wel/ras)
No comments:
Post a Comment