Diiringi
Kerasukan, Mata Mengucur Darah, Dukun Nyerah!!!
SEORANG
remaja ditemukan tewas secara aneh, kemarin (11/7). Peristiwa berlatar mistik
ini berawal dari misteri kolam di tengah kerangka sisa bangunan lama di Lorong
Kesenian, Kel. Belawan I, Kota Belawan. Inilah kisah di luar akal sehat itu.
Adalah
Wahyu (12), warga yang tewas diiringi peristiwa keanehan itu. Menurut orang
tuanya, kematian siswa kelas 1 SMP itu bermula dari kisahnya bermain di kolam
atau genangan air di lahan kosong di Lorong Kesenian itu. Itu terjadi sepekan
lalu. Ceritanya, bersama 6 teman sebayanya, Wahyu, warga Lorong Papan, Kel.
Belawan I, itu menangkap ikan-ikan di kolam itu.
Dari
kolam itu, Wahyu berhasil menangkap belasan ekor ikan mujahir. Ikan-ikan itu lalu
diletakkan Wahyu di bak kecil dapur rumah orang tuanya. Tak nyana, saat hendak
melepas ikan-ikan itu ke dalam bak, seekor di antaranya lepas dari tangan
Wahyu. Ikan itu jatuh ke lantai rumah.
Saat
jatuh, kaki Wahyu menginjak ikan itu hingga tewas. Ikan itu tewas dengan
kondisi kepala pecah akibat terinjak kaki Wahyu. Peristiwa ikan tewas terinjak
itu tentu dianggap biasa. Wahyu pun tak punya firasat aneh.
Tapi,
kisah kematian ikan itu hadir secara gaib pada Senin (9/7) lalu. Ceritanya,
‘tak ada angin tak ada hujan’, sore itu tubuh Wahyu mendadak panas dingin.
Orang tua Wahyu, Umar dan Ny. Zainab, awalnya mengira putra mereka itu demam
biasa. Keyakinan itu pula yang membuat mereka tak mengantar Wahyu ke rumah
sakit.
Besoknya
atau Selasa (10/7) pagi, suhu panas tubuh Wahyu semakin tinggi. Saking demam
tinggi, Wahyu tak bisa menggerakkan kakinya. Ya, ia tak bisa berjalan.
Keanehan
penyakit yang diderita sulung dari 3 bersaudara itu, kontan membuat Umar dan
istrinya, Zainab membawa Wahyu ke rumah neneknya di Jl. Bom Lama, Kec. Medan
Labuhan. Tapi setiba di sana, kondisi Wahyu semakin parah. Wajahnya pucat bak
kapas.
Kondisi
Wahyu yang mendadak semakin mengkhawatirkan itu kontan membuat orang tua dan
saudaranya panik tak karuan. Dan kepanikan itu semakin menjadi-jadi karena
Wahyu yang menggigil panas-dingin mendadak kerasukan. Ia berkata-kata dengan
suara yang sangat aneh.
Tubuhnya
menggelepar-gelepar mirip ikan terdampar di darat. Di tengah kerasukan itu,
Wahyu lalu menggeram. Marah. "Saya disiksanya. Kepala saya pecah. Saya
mati dibuatnya. Dia harus menggantinya. Saya akan siksa dia seperti dia siksa
saya. Kalian harus kembalikan ikan-ikan itu ke tempat asalnya, karena satu
(orang) lagi akan saya buat seperti dia!" demikian bunyi suara gaib yang
merasuki raga Wahyu. Saat berkata dengan intonasi tinggi itu, tubuh Wahyu terus
menggelupur.
Peristiwa
Wahyu kerasukan kontan membuat ayah, ibu serta saudaranya dicekam kepanikan tak
terkira. Apalagi, usai ngomong aneh soal ikan tewas terinjak beberapa hari lalu
itu, Wahyu menggigil kencang. Sekujur tubuhnya mendadak
membiru.
Yang lebih mengerikan lagi adalah temuan darah mengucur dari matanya. Dan, kerasukan itu akhirnya berujung
kematian.
"Habis
kemasukan itu, anak kami langsung meninggal," ucap Umar, saat ditemui di
rumah duka. Kabar kematian Wahyu yang diiringi aksi kerasukan sambil ngomong
soal kutukan ikan dari kolam di sisa bangunan tempo doeloe itu kontan membuat
para tetangganya gempar. Amatan POSMETRO, pasca kematian aneh Wahyu, sejumlah
warga Lorong Papan bahkan dicekam ketakutan.
"Kami
awalnya tak percaya, waktu kami takjiah barulah percaya. Ngeri juga kami lihat.
Takutnya bisa kena sasaran pula,” kata Minah, warga Lorong Papan. Kematian aneh
Wahyu membuat keluarganya akhirnya mendatangi seorang paranormal terkenal yang
bermukim tak jauh dari rumah mereka. Hasilnya?
Sama
seperti kisah Wahyu di ambang ajal, dukun itu pun mendadak dirasuki arwah yang
berkata-kata mirip seperti tema yang diucap Wahyu sebelum tewas. Ya, suara gaib
yang merasuki paranormal itu juga mengaku sebagai arwah ikan yang mati terinjak
Wahyu. "Tolong kembalikan ikan - ikan itu, karena satu orang lagi akan
saya perlakukan seperti yang dilakukan dia," demikian suara gaib yang
merasuki tubuh sang paranormal, diulang orang tua Wahyu.
Karena
diyakini sangat kental bermotif mistis, usai kerasukan, sang paranormal
menegaskan orang tua Wahyu harus segera membalikkan sejumlah ikan tangkapan
Wahyu yang masih berada di bak rumah mereka. Pesan sang dukun, ikan-ikan itu
harus dibalikkan ke kolam tempat asal ikan itu ditangkap Wahyu dan sejumlah
temannya.
"Karena
kami takut, ikan yang ada di bak semuanya kami kembalikan ke kolam itu lagi.
Waktu kami pulangkan kami minta maaf, bahkan ikan yang ada di kolam itu pun bermunculan
waktu kami pulangkan," kata Umar.
Proses
pemulangan ikan-ikan itu ke dalam kolam diiringi sejumlah keluarga Wahyu
(alm)_dengan membacakan ayat-ayat suci.
"Tubuh
anak kami ini aneh kali birunya seperti sisik ikan. Anehnya lagi, mulutnya pun
mengeluarkan buih semacam lumpur. Semoga tidak ada lagi yang menjadi korban
seperti Wahyu," demikian harap-harap cemas sekalangan keluarga Wahyu saat
ditemui di rumah duka, usai pemakaman jenazah remaja malang itu.
Diajak
Nikah Putri Cantik
Kabar
kematian pelajar SMP itu jelas jadi perbincangan hangat. Tak sedikit warga yang
takut anaknya seperti Wahyu karena pernah mengambil ikan di tempat sama.
Penuturan Sumiati (60), lahan 15x20 meter itu adalah bekas rumah yang
dihancurkan dan sudah kosong 4 tahun belakangan.
Dulu,
sekitar 10 tahun silam, lahan yang kini kosong itu adalah rumah sewa 4 pintu.
Di antara rumah itu, disewa oleh anaknya, Indra Kusuma. Selama menyewa di rumah
milik Marga Manurung, Sumiati mengaku anaknya selalu dihantui gejala. Misalnya,
sandal-sandal mereka yang tiap malam berserakan di depan rumah, besok paginya
malah tersusun rapi.
Terkadang,
terdengar suara nyanyian seorang wanita. Puncak keanehan itu, Indra pernah
hilang sehari. Awal, Indra keluar rumah dengan pakaian biasa. Tiba-tiba dia
hilang. Keluarga yang kecarian hingga sore, akhirnya meminta bantuan
paranormal. Berdasarkan petunjuk paranormal Indra telah masuk ke alam gaib yang
berada di lingkungan rumah yang disewanya. Untuk melepaskan dari jeratan itu,
keluarga diarahkan untuk memukul gendang di lokasi dekat rumah yang disewa
Indra. "Kami pun rame-rame mukul gendang dan talam di depan rumah, sekitar
setengah jam anak kami pun keluar," cerita Sumiati mengenang hilangnya
Indra.
Setelah
bebas dari dunia gaib itu, Indra mengaku masuk ke alam itu bertemu dengan
seorang gadis cantik dan meminta untuk menikah dengannya. Berbagai fasilitas
hidangan makanan mewah dilihatnya di alam tersebut.
Bahkan,
ketika dirinya terjerat di alam gaib itu, Indra melihat lingkungan rumahnya.
Dia juga sempat meminta tolong untuk dikeluarkan. "Anak saya itu, nampak
katanya kami lalu lalang. Dia menjerit minta tolong tapi tak dihiraukan, karena
kami tak nampak dia," cerita wanita berusia 60 tahun tersebut.
Pantauan
POSMETRO, di lahan itu penuh semak dan ditumbuhi pohon pandan besar di sekitar
kolam ikan tersebut. "Jadi ngeri juga kita. Memang selama kosong tak ada
kejadian aneh, kecuali kejadian yang anak itu, jadi takut juga kita," kata
Ernawati warga yang tinggal di depan lahan kosong tersebut.(ril/joe)
No comments:
Post a Comment