Ads 468x60px

Thursday, July 12, 2012

Kebakaran di Medan dan Gebang, Kos-kosan di Denai Rata dengan tanah

Kebakaran terjadi di Jalan Pancasila, Gang Pembangunan/Sekolah, Medan Denai, Kamis (12/7). Si jago merah meratakan 2 unit rumah kos yang dihuni 8 Kepala Keluarga (KK). Insiden sama juga terjadi di Dusun Martoba, Desa Paluh Manis, Gebang. Dua rumah hangus terbakar.
Kebakaran di kawasan Denai, diduga akibat korslet listrik dari rumah Yopriadi (31). Kobaran api dengan cepat menjalar ke rumah sebelah yang dihuni Kurniati (46). Saat kejadian tidak ada seorang pun yang menyadari, hingga akhirnya api sudah marak dan membumbung tinggi yang membuat korban dan tetangga berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri dan mengeluarkan barang-barang yang bisa diselamatkan.

Sementara Yopriadi, pada saat kejadian sedang mencuci sepeda motornya di doorsmeer tak jauh dari rumahnya. Hanya istri dan kedua anaknya yang berada di rumah pada saat itu.
Kurniati juga mengaku tak berada di rumah saat kejadian. Wanita itu sedang bekerja di rumah makan yang tidak jauh dari rumahnya. Dia mengetahui kebakaran dari teriakan warga. Begitu tahu kosnya dilalap api, Kurniati sontak berlari menuju rumah. Namun usahanya sia-sia. Api sudah terlebih dulu menjalar membakar barang-barang di rumah tersebut.
“Saya tadi lagi kerja cuci piring di rumah makan sebelah gang ini, gak tau kebakaran itu. Taunya dari orang yang teriak kebakaran, rupanya udah gak bisa lagi diselamatkan barang-barang di dalam. Cuma baju ama celana yang saya pake ini lah yang ada,” kata Kurniati dengan airmata berlinang memandangi barang-barangnya yang sudah gosong.
Kepala Lingkungan 10, Syaiful yang ditemui POSMETRO di lokasi, mengatakan, sebelum terjadi kebakaran, listrik sempat padam. Setelah listrik hidup, diduga terjadi korsleting listrik yang memicu kebakaran.
“Sebelum kebakaran, sempat tadi disini mati lampu. Tiba-tiba pas lampu hidup, korslet mungkin, itu lah yang membuat kebakaran. Tapi belum tau pasti dari mana korsletnya” ujar kepling bertopi ini.
Dia menambahkan, 2 unit rumah yang terbakar itu merupakan rumah kos dan dihuni 8 KK. Diantaranya, Yopriadi (31) dan istrinya Ely (28), Hendri, bang Keling (46), Samsul Bahri (48), Atik (50), Buyung (50), afni (48), udin (45), rani (29), kurniati (46).
“Ada lagi yang masih lajang-lajang yang tinggal di rumah itu. Saya gak hapal semua nama penghuni kos di rumah itu,” kata Syaiful.
Satu jam setelah api membakar rumah, barulah petugas Damkar Medan tiba di lokasi dengan mengerahkan 10 unit mobil pemadam. Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun kerugian diperkirakan berkisar ratusan juta rupiah.
Kapolsek Medan Area, Kompol Sony W Siregar menyatakan dugaan sementara kebakaran terjadi karena korslet listrik.
Di Gebang, asal api diduga korslet dari rumah Nainggolan (60). Api melalap rumah semi permanen dan menjalar ke rumah Simanjuntak. Akibat lambatnya petugas pemadam, rumah Nainggolan dan Simanjuntak hangus.
“Memang datang 4 mobil pemadam, tapi hanya menyiram sisa-sisa api saja. Udah rata rumah dengan tanah, baru petugas tiba,’’ kata warga kecewa.
Kapolsek Gebang AKP E. Hutagalung melalui Kanitres Iptu Oscar Purba mengatakan, tak ada korban jiwa dalam kebakaran yang diduga akibat korslet tersebut. bay/jok/mar)

No comments:

Post a Comment