Hasana (20), warga Jalan AH Nasution, Titi Kuning menjadi perhatian di Polsekta Medan Baru karena nangis-nangis usai kalungnya dijambret 2 pria pengendara sepeda motor, Kamis (12/7) sore.
Peristiwa itu yang sempat menghebohkan warga itu terjadi di Jalan Glugur sekitar Bundaran Majestik. Saat itu, Hasana yang berboncengan dengan temannya, Yanti (20) mengendarai Sepeda motor Revo BK 5370 OT diserempet 2 pria mengendarai sepeda motor Supra X. Tak diduga, kalung emas seberat 5 gram yang melingkar dilehernya dirampas. Atas kejadian itu, Hasana dan Yanti pun terjatuh dari sepeda motornya seraya teriak minta tolong. Karena shock, kalungnya dijambret, Hasana menangis.
“Aku takut dimarahi ibu bang, cemana ini bang. Aku tadi sudah dilarang pergi ke Pasar Petisah. Takut kali aku bang, kalungku pun sudah hilang,”kata Hasana, seraya menangis di pelukan temannya, Yanti.
Pada polisi, Hasana terus menangis dan mengaku tak berani pulang karena tak mau dimarahi ibunya. “Pak polisi, bagaimana ini nanti saya kena marah sama ibu. Saya tak berani pulang,”keluh Hasana sesunggukan. Sementara itu, Kapolsekta Medan Baru, Kompol Budi Hendrawan mengatakan telah memerintahkan anak buahnya guna pengecekan ke sekitar lokasi. (wel/han)
Peristiwa itu yang sempat menghebohkan warga itu terjadi di Jalan Glugur sekitar Bundaran Majestik. Saat itu, Hasana yang berboncengan dengan temannya, Yanti (20) mengendarai Sepeda motor Revo BK 5370 OT diserempet 2 pria mengendarai sepeda motor Supra X. Tak diduga, kalung emas seberat 5 gram yang melingkar dilehernya dirampas. Atas kejadian itu, Hasana dan Yanti pun terjatuh dari sepeda motornya seraya teriak minta tolong. Karena shock, kalungnya dijambret, Hasana menangis.
“Aku takut dimarahi ibu bang, cemana ini bang. Aku tadi sudah dilarang pergi ke Pasar Petisah. Takut kali aku bang, kalungku pun sudah hilang,”kata Hasana, seraya menangis di pelukan temannya, Yanti.
Pada polisi, Hasana terus menangis dan mengaku tak berani pulang karena tak mau dimarahi ibunya. “Pak polisi, bagaimana ini nanti saya kena marah sama ibu. Saya tak berani pulang,”keluh Hasana sesunggukan. Sementara itu, Kapolsekta Medan Baru, Kompol Budi Hendrawan mengatakan telah memerintahkan anak buahnya guna pengecekan ke sekitar lokasi. (wel/han)
No comments:
Post a Comment