Ads 468x60px

Friday, July 13, 2012

Cegah Maut Susulan Warga Cari Ustadz

Kasus Warga Tewas Bersisik di Belawan
Pasca kematian aneh Wahyu (16), hingga kemarin sekalangan warga Kota Belawan tetap merasa was-was. Ancaman yang dilontarkan roh halus yang merasuki tubuh Wahyu di jelang mautnya, membuat sejumlah tetangganya khawatir. Ini karena suara gaib itu mengaku masih membutuhkan 1 nyawa lagi sebagai tumbal atas diambilnya belasan ikan terlarang di sebuah kolam tengah kerangka bebas bangunan lama di Kelurahan Belawan I.
POSMETRO kemarin (12/7) kembali menelusuri kembali biang mistik penyebab kematian remaja asal Lorong Papan, Kel. Belawan Satu, Kota Belawan itu.

Ketika di lokasi, tampak sejumlah anak sebaya almarhum Wahyu berlalu lalang di kawasan lingkungan rumah mereka. Kondisi itu tak seperti biasanya. Semua mereka saling membahas soal keganjilan tewasnya korban.
Salah satu warga, Sulis mengatakan, sejak mendengar kabar kehebohan tewasnya Wahyu yang misterius, kalangan orang tua merasa khawatir atas anaknya mereka masing-masing.
Tanya punya tanya, kekhawatiran para orang tua bertambah, setelah mendengar soal roh halus yang masuk ke tubuh Wahyu. Mahkluk gaib itu mengaku ingin merenggut satu nyawa lagi. "Kami orang tua was-was lah. Makanya kami larang anak-anak kami bermain lagi ke sekitaran kolam itu," katanya.
Dijelaskan ibu rumah tangga ini, guna mengantisipasi hal yang tak diinginkan, seperti musibah yang dialami Wahyu, rata-rata orang tua memantau aktifitas anak-anak mereka. Hal yang paling mereka larang adalah, keluar saat magrib. Mereka bahkan membawa anak-anak mereka ke rumah familinya agar jauh dari lahan kosong keramat tersebut.
"Ada juga anak yang lain dibawa ke rumah keluarga lain, karena takut terjadi yang tidak-tidak. Sekalian untuk diberikan semangat. Karena anak-anak kami pun trauma setelah kematian misterius itu," kata Sulis.
Terpisah, Riyan yang turut ikut dalam pencarian ikan bersama almarhum Wahyu, terlihat begitu trauma. Bocah berusia 7 tahun, adik kandung almarhum yang ditemui di rumahnya mengaku sulit tidur malam karena dihantui rasa takut. “Rencananya nanti sore (kemarin-red) kami akan bawa anak kami ini ke tempat ustadz, karena dia masih trauma," kata uwaknya, Afdah.
Dijelaskan ibu anak 5 ini, mereka takut, karena waktu Wahyu kemasukan, roh yang merasukinya meminta satu nyawa lagi. Ancaman itu yang membuat mereka berniat meminta penangkal kepada ustadz, agar adiknya, Riyan terbebas dari petaka.
Siapa roh halus yang merasuki tubuh Wahyu sebelum tewas? Sayang, Afdah tak memberikan izin agar kru koran ini berjumpa dengan dukun yang mencoba mengobati Wahyu.
Namun Afdah menjelaskan, roh halus itu adalah seorang pria yang menghuni lahan kosong, tempat korban mencari ikan. Pria dari alam gaib itu mengaku datuk. Sosok klenik tersebut marah karena tempat tinggalnya diganggu.
Selain itu, roh halus itu marah karena seekor ikan telah dibunuh oleh Wahyu semasa ia hidup. Maka, katanya, nyawa harus dibayar nyawa. "Kata orang pintar, roh halus itu marah karena pohon pandan besar istana tempat roh itu telah ganggu mereka saat mencari ikan. Makanya kami disarankan untuk menjumpai ustadz agar menangkal anak-anak yang lain dari petaka itu,” jelas Afdah di rumah duka saat mempersiapkan malam ketiga alamrahum.
Hingga kemarin, tewasnya Wahyu secara misterius masih menjadi tanda tanya para warga. Percaya tidak percaya, tapi kenyataannya kehebohan itu masih menjadi buah bibir warga.
"Betul rupanya anak itu tewas gara-gara nangkap ikan ya? Kami jadi ngeri lihat anak-anak kami lah," kata Sri, salah satu warga yang tinggal se lingkungan dengan alamarhum.
Begitu juga Kepala Lingkungan, Faisal yang tinggal hanya berjarak sekitar 30 meter dari lahan kosong. Dia merasa heran dengan kejadian misterius itu. Katanya, biasanya anak-anak banyak bermain di sekitaran lahan kosong ini. Tapi kini, tidak ada lagi.
"Sejak kejadian itu, tak ada lagi anak-anak nangkap ikan di situ. Kami pun heran kenapa bisa terjadi. Mungkin pengaruh dunia gaib yang ada di lahan itu,” kata Faisal. (ril/jhon)

No comments:

Post a Comment