Dua penjambret babak belur dihajar massa, usai sepeda motornya ditabrak ibu dua anak yang menjadi korbannya, Kamis (12/7) sekira pukul 14.30 WIB.
Penjambret sial itu adalah M Arif (25) warga Kampung Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, dan rekannya Hendra (24) warga Jalan Medan Binjai KM 12, Desa Purwadadi, Kecamatan Sunggal. Ceritanya, sore itu, Eka Wati (35) dengan menunggangi sepeda motor melintas di Jalan Sukarno Hatta KM 19, Kecamatan Binjai Timur. Saat itu, Eka membonceng anaknya menuju kediamannya di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Tenggurono, Binjai Timur.
Tak diduga, istri dari M Yusuf (37) ini terkejut, ketika dompetnya berisikan uang Rp500 ribu, STNK dan KTP dijambret dua pria pengendara sepeda motor. Sialnya, kedua pelaku malah mengejek dan menantangnya untuk mengambil kembali dompetnya. Melihat itu, Eka pun mengejar dan menabrakkan sepeda motor yang ditunggangi kedua pelaku. Akibatnya, Eka dan kedua penjambret dompetnya pun terjatuh. “Aku langsung teriak, kalau keduanya perampok dompetku,”kata Eka, yang saat itu mengalami luka lecet di kakinya.
Diteriaki rampok, warga pun langsung menghajar Arif dan Hendra hingga babak belur dan kepala bocor. “Sebelumnya kami kira tabrakan, rupanya perampok. Biar saja, agar mereka jera kalau dikasih pelajaran,”ujar warga, Samsul.
Selanjutnya, duo sekawan ini pun diboyong ke Polsek Binjai Timur. “Aku udah curiga, kedua pelaku membuntutiku. Sudah merampok dompetku, aku emosi karena diejekin lagi makanya aku kejar sekalian dan menabrak pelaku,”kesalnya.
Di kantor polisi, Arif dan Hendra mengaku karena tak kerja dan bila berhasil akan dibagi dua.”Kita berharap agar warga waspada, karena sebulan belakangan kejahatan meningkat. Patroli akan lebih ditingkatkan lagi guna menekan tindak kejahatan,”ujar Kapolsek Binjai Timur, AKP Ismui didampingi Kanit reskrim, Ipda rudi Lapian.(bam/han)
Penjambret sial itu adalah M Arif (25) warga Kampung Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, dan rekannya Hendra (24) warga Jalan Medan Binjai KM 12, Desa Purwadadi, Kecamatan Sunggal. Ceritanya, sore itu, Eka Wati (35) dengan menunggangi sepeda motor melintas di Jalan Sukarno Hatta KM 19, Kecamatan Binjai Timur. Saat itu, Eka membonceng anaknya menuju kediamannya di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Tenggurono, Binjai Timur.
Tak diduga, istri dari M Yusuf (37) ini terkejut, ketika dompetnya berisikan uang Rp500 ribu, STNK dan KTP dijambret dua pria pengendara sepeda motor. Sialnya, kedua pelaku malah mengejek dan menantangnya untuk mengambil kembali dompetnya. Melihat itu, Eka pun mengejar dan menabrakkan sepeda motor yang ditunggangi kedua pelaku. Akibatnya, Eka dan kedua penjambret dompetnya pun terjatuh. “Aku langsung teriak, kalau keduanya perampok dompetku,”kata Eka, yang saat itu mengalami luka lecet di kakinya.
Diteriaki rampok, warga pun langsung menghajar Arif dan Hendra hingga babak belur dan kepala bocor. “Sebelumnya kami kira tabrakan, rupanya perampok. Biar saja, agar mereka jera kalau dikasih pelajaran,”ujar warga, Samsul.
Selanjutnya, duo sekawan ini pun diboyong ke Polsek Binjai Timur. “Aku udah curiga, kedua pelaku membuntutiku. Sudah merampok dompetku, aku emosi karena diejekin lagi makanya aku kejar sekalian dan menabrak pelaku,”kesalnya.
Di kantor polisi, Arif dan Hendra mengaku karena tak kerja dan bila berhasil akan dibagi dua.”Kita berharap agar warga waspada, karena sebulan belakangan kejahatan meningkat. Patroli akan lebih ditingkatkan lagi guna menekan tindak kejahatan,”ujar Kapolsek Binjai Timur, AKP Ismui didampingi Kanit reskrim, Ipda rudi Lapian.(bam/han)
No comments:
Post a Comment