MEDAN
Yus (34) tak terima perlakuan kasar suaminya, Enjang(25).
Warga Jalan Tafuh, Desa Tanjung Selamat, Sunggal itu pun mendatangi Mapolsekta
Medan Sunggal, Selasa (30/10) sekira pukul 10.00 WIB untuk membuat laporan
pengaduan.
Kalau dipikir-pikir, sebab awal perkara suami istri ini,
sangat sepele. Yus meminta uang Rp10 ribu untuk tambahan membeli cabe. Bukannya
diberi atau menolak dengan alasan yang patut, Enjang malah langsung
menganiayanya.
Sebagai suami, penganiayaan yang dilakukan Enjang
terbilang sadis. Sebab, Yus dibanting. Kemudian tubuhnya diinjak-injak di
lantai hanya lantaran permintaan uang Rp10 ribu. "Lihatlah itu hasil dari
perbuatan suaminya. Biru-biru semua badan anakku. Matanya lebam. Gak terima aku
kek gini," kesal ibu korban saat berada di Polsek Sunggal.
Sang ibu lalu bercerita, penganiayaan terhadap Yus, sudah
sering terjadi. Tetapi selama ini, Yus selalu bersabar, makanya dia tidak mau
melaporkan perbuatan suaminya tersebut. "Aku kesal atas perbuatan Enjang. Aku
sendiri mamaknya tidak pernah berbuat seperti itu sama Yus," kesalnya.
Sialnya lagi, begitu puas menyiksa istrinya, Enjang malah
melarikan diri. Lantaran tak terima atas perbuatan Enjang, ibu satu anak itu
pun mengadu kepada keluarganya.
Bersama keluarga, Yus pun mendatangi Mapolsekta Medan
Sunggal untuk membuat laporan penganiayaan yang diterimanya. Saat ditemui, Yus
yang mengenakan kaos putih, di wajahnya tampak masih berbekas sisa-sisa penyiksaan
dari pria yang kerjanya mocok-mocok, kadang bangunan, kadang gali parit itu.
Kepada petugas, Yus berharap bisa lepas dari penderitaan
yang membelenggunya selama ini. Katanya, saat ini dia telah mengemasi
barang-barangnya ke rumah orangtuanya. Sebab Yus takut sang suami bakal pulang dan
kembali menganiayanya. "Aku takut dipijak-pijak dia lagi bang. Takut kali aku,"
ungkapnya sambil menangis.
Kapolsek Medan Sunggal, AKP Baktiar Marpaung membenarkan
laporan pengaduan Yus. Untuk itu, pihaknya akan mengejar tersangka yang telah
menyebabkan luka di sekujur tubuh wanita itu. "Kita akan proses," ungkapnya.(mrj)
No comments:
Post a Comment