MEDAN
Kedatangan Rizky Aditia Sitorus Pane (27) ke Medan
berbuah kesialan. Dia terpaksa hidup di jalanan karena ditinggalkan teman.
Kemarin (29/10) siang, dia bonyok digimbali warga karena ketahuan curi kotak
infaq. Sehari sebelumnya, dia juga dihajar gerombolan anak punk. Aduh..!
Dibeber bapak 2 anak asal Jl. Topi Gg. Bidan,
Padangsidimpuan ini, awal bulan lalu dia datang ke Medan bersama temannya.
Mereka berniat bekerja di kapal ikan. Makanya, dia dan temannya berangkat
menuju Belawan. Sialnya, entah disengaja atau tidak, Rizky malah ditinggalkan
temannya itu.
Jelas dia kebingungan di tengah hiruk pikuk aktifitas
orang-orang di Belawan. Ditambah tak punya kenalan atau saudara di Medan, Rizky
makin kalut. Mau tak mau, dia jadi penghuni jalanan. "Ditinggalin kawan
aku, jadi aku tidur di jalanan," sambungnya.
Hampir sebulan luntang-lantung, Minggu (28/10) lalu, dia
terdampar di sekitar kawasan Stadion Teladan. Duit yang ada juga sudah habis.
Kesialan malah datang. Kala tengah tertidur pulas, segerombolan anak punk
mendatanginya. Ujungnya, dia malah dipukuli. "Tadi malam aku tidur di
taman teladan, dipukuli anak punk aku. Neh masih ada bekasnya," katanya
seraya menunjukkan memar di mata kirinya.
Usai dipukuli tanpa tau sebabnya, Rizky pergi dari
kawasan Teladan dengan berjalan kaki. Tak mau terus hidup di jalanan, Rizky
memutuskan harus pulang kampung. Yang jadi kendala kemudian adalah ongkos.
Makanya, dia akhirnya nekat mencuri kotak infaq di Masjid Juang 45 Jl. HM.
Yamin. Bermodal obeng dan tang yang memang sudah dibawanya sejakd ari
Sidimpuan, pria berambut ikal ini menunggu usai Salat Dzuhur.
Begitu jamaah selesai salat dan suasana sudah sepi, dengan
cepat Rizky langsung memeluk kotak infaq dan mencoba merusaknya. "Uangnya
untuk ongkos aku pulang," katanya. Nahas, aksinya diketahui warga sekitar.
Tanpa tunggu lagi, Rizky pun langsung diamankan hingga pukulan pun melayang ke
wajahnya. Petugas lalu lintas yang berada tepat di depan mesjid itu lalu
mengamankannya.
"Di kampung aku bawa becak, nggak ada lagi uang aku
untuk pulang kampung," kata Rizky. Selang beberapa menit, polisi dari Polsekta
Medan Timur yang mengetahui kejadian itu lalu turun ke lokasi dan mengamankannya.
Saat akan diboyong, warga yang kesal sempat memberikan bogeman lagi. Kontan
polisi langsung berlari untuk mengamankan Rizky dari amuk massa.
Menurut salah seorang warga, Rizky memang sudah diintai.
"Sudah dua kali dia disini," kata seorang wanita saat di lokasi
kejadian. Dikatakannya, dirinya sempat melihat tersangka memeluk kotak infaq
dan mencongkelnya. "Didalam tasnya ada obeng, tang potong, tadi sempat
dipeluk-peluknya. Gitu mau dicongkel, ketahuan," kata wanita berkaos putih
ini. Kanit Reskrim Medan Timur, AKP. Ridwan saat dikonfirmasi mengatakan
pihaknya masih memintai keterangan tersangka Rizky guna proses lebih lanjut
yang kini dalam pemeriksaan.(eo)
No comments:
Post a Comment