Medan
Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho, mengakui lahan relokasi pemukiman pengungsi korban Gunung Sinabung hingga kini belum tersedia. Hal itu dikarenakan lahan yang telah disiapkan Menteri Kehutanan ternyata letaknya sangat jauh dari desa pemukiman. Hal itu disampaikan Gatot saat temu pers di Kantor Gubernur Sumatera Utara Jalan pangeran Diponegoro Medan, Kamis (27/2) Sore.
"Menteri kehutanan telah memberikan lahan. Namun jaraknya jauh, sekitar 20 KM. Dikhawatirkan saat kita membangun untuk lima desa, tidak berfungsi efektif," kata Gubsu, seraya menambahkan warga tidak diperkenankan lagi berada diradius 0-3 KM.
Dijelaskannya, soal anggaran untuk relokasi pemukiman bagi pengungsi korban Sinabung adalah kewenangan pemda dan soal anggaran juga sudah ditangani oleh BNPB. "Saat itu, saya mencari tanah diantara radius 2-7 KM. Ada waktu itu saya cek harga tanah seluas 15 Ha dengan harga Rp300 juta tetapi harga itu malah naik menjadi Rp1 miliar," tambah Gubsu.
Dijelaskannya, awalnya disarankan mencari tanah di luar Tanah Karo, namun dikhwatirkan warga tidak akan betah dan memilih kembali ke desa masing-masing. "Jadi, saya khawatirnya, para pengungsi akan kembali ke desa mereka semula dan bercocok tanam disana, dan itu tidak disarankan. Untuk anggaran saya akan melakukan rapat rutin," pungkas Gubsu. (Dewi)
No comments:
Post a Comment