MEDAN
Maya Purba (20), warga Dolok Seribu Simalungun mendatangi Polsek Sunggal. Pada polisi, Ia mengaku telah menjadi korban dihipnotis di kawasan Terminal Pinang Baris, Kamis (20/6) sekira pukul 16.00 WIB. Akibatnya, harta benda bawaannya dibawa kabur pelaku.
Menurut Maya, dirinya dihipnotis bermula saat dirinya menunggu bus tujuan Stabat menuju rumah abangnya. Tiba-tiba saja dirinya dihampiri 2 pria tak dikenal memberikan bungkusan surat pembelian emas berikut isinya berupa kalung.
Saat menerima bungkusan tersebut, seperti orang terbodoh memberikan barang bawaannya berupa laptop, uang Rp400 ribu dan cincin yang dikenakannya senilai Rp700 ribu kepada kedua pelaku.
Setelah memberikan barang bawaannya itu, ia pun ditinggalkan kedua pelaku yang berperawakan tinggi kurus itu. Tak lama ditinggal, dirinya pun tersadar telah menjadi korban hipnotis karena bungkusan surat pembelian emas tersebut berisikan kalung imitasi.
Karena uang sudah dikuras pelaku, Maya pun hanya bisa menangis di tepi jalan. Sebab, uang untuk ongkos kembali ke rumah keluarganya di Jl. Kelambir V, Kel. Lalang, Sunggal. Beruntung, seorang wanita bernama Donna merasa iba melihat Maya memberikannya ongkos pulang.
“Aku pikir kakak itu habis putus cinta menangis di jalan. Tapi saat kutanyai, rupanya dia (Maya-red) korban hipnotis,”ujar Donna yang ikut mendampingi Maya membuat pengaduan.
Bersama kerabatnya, Maya pun membawa barang bukti bungkusan berisikan kalung imitasi seberat 50 gram tersebut ke polisi. “Kita telah menerima laporan korban, dan memerintahkan anggota untuk mencari pelaku yang ciri-cirinya seperti yang disebutkan korban,”ujar Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Bambang Gunanti Hutabarat. (tim)
Maya Purba (20), warga Dolok Seribu Simalungun mendatangi Polsek Sunggal. Pada polisi, Ia mengaku telah menjadi korban dihipnotis di kawasan Terminal Pinang Baris, Kamis (20/6) sekira pukul 16.00 WIB. Akibatnya, harta benda bawaannya dibawa kabur pelaku.
Menurut Maya, dirinya dihipnotis bermula saat dirinya menunggu bus tujuan Stabat menuju rumah abangnya. Tiba-tiba saja dirinya dihampiri 2 pria tak dikenal memberikan bungkusan surat pembelian emas berikut isinya berupa kalung.
Saat menerima bungkusan tersebut, seperti orang terbodoh memberikan barang bawaannya berupa laptop, uang Rp400 ribu dan cincin yang dikenakannya senilai Rp700 ribu kepada kedua pelaku.
Setelah memberikan barang bawaannya itu, ia pun ditinggalkan kedua pelaku yang berperawakan tinggi kurus itu. Tak lama ditinggal, dirinya pun tersadar telah menjadi korban hipnotis karena bungkusan surat pembelian emas tersebut berisikan kalung imitasi.
Karena uang sudah dikuras pelaku, Maya pun hanya bisa menangis di tepi jalan. Sebab, uang untuk ongkos kembali ke rumah keluarganya di Jl. Kelambir V, Kel. Lalang, Sunggal. Beruntung, seorang wanita bernama Donna merasa iba melihat Maya memberikannya ongkos pulang.
“Aku pikir kakak itu habis putus cinta menangis di jalan. Tapi saat kutanyai, rupanya dia (Maya-red) korban hipnotis,”ujar Donna yang ikut mendampingi Maya membuat pengaduan.
Bersama kerabatnya, Maya pun membawa barang bukti bungkusan berisikan kalung imitasi seberat 50 gram tersebut ke polisi. “Kita telah menerima laporan korban, dan memerintahkan anggota untuk mencari pelaku yang ciri-cirinya seperti yang disebutkan korban,”ujar Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Bambang Gunanti Hutabarat. (tim)
No comments:
Post a Comment