Walikota Medan, Dzulmi Eldin diminta untuk segera menindaklanjuti masalah sarana prasarana yang rusak akibat adanya sejumlah proyek galian yang menyebabkan terjadinya genangan air yang diperparah dengan rusaknya sistem drainase.
"Kalau itu dibiarkan, tentunya bisa memperburuk citra kota Medan,"ucap Dewan Penasehat Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Medan Ong Thien Hie yang akrab dengan sapaan A Hie SH.
Disebutkan A Hie yang pernah menjadi anggota DPRD Medan periode 2009-2014, berharap walikota Medan sebaiknya dapat bertindak tegas menyikapi keberadaan galian yang terdapat pada badan jalan tersebut, agar memungkinkan kenyamanan berkenderaan dapat dirasakan para pengguna jalan.
Tidak hanya mengganggu kenyamanan para pengguna jalan, keberadaan proyek galian di tengah badan jalan itu juga sangat rentan menghadirkan genangan air di permukaan badan jalan, sekaligus membahayakan keselamatan pengendara.
"Sudah sangat sering pengguna jalan yang terjatuh di sekitar proyek galian di tengah jalan itu, dikarenakan kerusakan badan jalan yang memiliki kedalaman saat air menggenang,"ungkap pria Tionghoa yang kerap mengenakan kemeja kotak-kotak ini.
Diutarakan Ahie, Walikota Medan memiliki kewenangan dalam lintas pengerjaan proyek-proyek yang berkaitan dengan penggunaan ruang publik. Apalagi walikota Medan yang saat ini berasal dari pilihan rakyat.
"Kalau terdapat proyek-proyek pembangunan fisik yang terkendala, walikota Medan harus tegas untuk menyurati instansi terkait supaya tidak membiarkan proyek tersebut menjadi terlantar,"ujarnya.(mdb|ams)
No comments:
Post a Comment